Tak terasa sore menjelma senja, sajikan panorama langit berwarna jingga, bersambut semilir angin yang mulai menggetarkan bulu rona. Nuansa hari ini tak sejernih kemarin sobat, saat senyum dan candamu masih terukir di tanah ini. Masih terbayang jelas dalam ingatan ini tentang dialog terakhir kita di malam itu.
Kalimat darimu yang masih ku ingat “Suatu saat keadaan akan berubah, kita takkan menjadi orang yang diremehkan lagi, tak ada yang tak mungkin di dunia ini, meski harus melewati cobaan yang berat, kita menghirup udara yang sama, merasakan terik matahari dan dingin malam yang sama, kita juga berpeluang meraih kejayaan pada saatnya nanti” ujarmu. Itu perbincangan terakhir beberapa saat sebelum kita berpisah.
Karena hari sudah mulai gelap, aku pun beranjak dari halaman rumahmu yang kini nampak sepi.
Perkenalkan, namaku Arya dan dia adalah sahabatku, Fandi. Kami tinggal di sebuah perkampungan kecil di Kota Yogyakarta. Kami adalah sahabat yang tumbuh bersama, tak terhitung suka duka yang pernah kami bagi, sejak kecil sampai penghujung masa remaja. Sampai akhirnya kami lulus SMA, dan Fandi memutuskan untuk merantau ke kota, sedangkan aku melanjutkan kuliah karena desakan Orangtua.
Tak hanya sahabatku yang pergi, bersamaan dengan itu aku juga kehilangan kekasih. Ikatan yang kami jalin selama kurang lebih dua tahun harus berakhir, karena dia lebih memilih pasangan yang lebih mapan dariku, sebuah hal yang kuanggap waj
... baca selengkapnya di Hal Yang Membuat Kita Berbeda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu