Selasa, 25 November 2014

Wiro Sableng #1 : Empat Berewok Dari Goa Sanggreng

Wiro Sableng #1 : Empat Berewok Dari Goa Sanggreng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : EMPAT BEREWOK DARI GOA SANGGRENG

"Ini!" kata laki-laki berkumis melintang itu dengan suara kasar. "Berikan sama dia! Aku harus terima jawaban hari ini juga, Kalingundil!! Kau dengar!?" Orang yang bernama Kalingundil mengangguk. Diambil surat yang disodorkan.

"Kalau dia banyak bacot.....," kata laki-laki berkumis melintang itu pula, "bikin beres saja. Berangkat sekarang, jika perlu bawa Saksoko!" Kalingundil berdiri dan meninggalkan ruangan itu. Dan bila Kalingundil baru saja lenyap di balik pintu maka menggerendenglah Suranyali, laki-laki yang berkumis tebal itu.

"Betul-betul perempuan laknat! Perempuan haram jadah!" Dibulatkannya tinju kanannya dan dipukulkannya meja kayu jati di hadapannya.

"Brakk!!"

Papan meja pecah. Keempat kaki meja amblas sampai tiga senti ke dalam lanci ubin dan ubin sendiri retak-retak! Kemudian dia berdiri. Tubuhnya menggeletar oleh amarah yang hampir tak bisa dikendalika
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #1 : Empat Berewok Dari Goa Sanggreng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Beli Produk Lihat Detail

Melihat Terang

Melihat Terang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang Guru Budha bertanya kepada murid-muridnya: ‘Kapan anda tahu bahwa kegelapan itu hilang dan berubah menjadi terang?’

Seorang murid setelah membungkuk memberikan rasa hormat kepada sang guru, menjawab; ‘Saya tahu bahwa kegelapan itu berubah menjadi terang ketika saya perlahan-lahan mampu melihat suatu benada di kejauhan, dan saya tahu pasti bahwa itu adalah seekor binatang.’ Sang Guru menggelengkan kepala.

Seorang murid lain bangkit berdiri memberikan jawaban; ‘Saya tahu bahwa kegelapan itu berubah menjadi terang ketika di kejauhan saya perlahan-lahan mampu melihat suatu benada dan saya tahu bahwa itu adalah sebatang pohon. Lebih dari itu, saya mampu melihat buah di atas pohon tersebut, dan dari buahnya saya bisa tahu secara pasti nama pohon tersebut.’ Sang Guru memperhatikan muridnya tersebut lalu menggelengkan kepala.

Setelah hening beberapa saat, sang Guru berkata; ‘Apabila anda mampu melihat ke dalam mata seseorang dengan penuh rasa belas kasih, dan dari pancaran mata itu anda mampu mengenal bahwa ia adalah saudaramu, bahwa ia adalah saudarimu, saat itulah anda telah berada dalam terang.’


... baca selengkapnya di Melihat Terang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Beli Produk Lihat Detail

Sabtu, 22 November 2014

Gila Ramalan

Gila Ramalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menurut kalian salah gak sih kalau gue itu tergila-gila sama ramalan? Ehm engga kan ya? Perkenalkan gue cika si ratu ramalan. Temen-temen gue ngasih julukan tersebut ke gue karena setiap hari gue selalu baca ramalan yang ada di majalah, dan internet buat mengetahui apa yang akan terjadi di hari-hari yang akan gue lewatin, hehe gimana gue pinter kan? Kata sahabat gue si kikan gue itu gila. astaga masih waras begini dibilang gila. kata kikan gue gak perlu baca-baca ramalan untuk tau apa yang akan terjadi di hari-hari gue. Gue sempet mikir begitu juga sih tapi anehnya tiap gue baca ramalan mengenai kejadian di hari gue, ramalan itu selalu benar dan terjadi. Mungkin itu yang membuat gue gila sama ramalan.

Hari ini adalah hari senin seperti hari-hari sebelumnya sebelum sampai gerbang sekolah gue mampir dulu ke toko majalah milik bang eko langganan gue. “pagi neng cika!” sapa bang eko. “pagi juga.” Jawabku. “mau beli majalah biasa kan neng? Nih sudah abang siapkeun.” katanya sambil menyodorkan sebuah majalah. “duh abang eko semangat sekali pagi ini, penglaris ya bang. Haha..” kataku tertawa “si eneng bisa aja. Ya iya atuh p
... baca selengkapnya di Gila Ramalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Beli Produk Lihat Detail

Senin, 17 November 2014

Benarkah Kak?

Benarkah Kak? - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di tepi hati nan lara, terusik kata tajam yang menusuk, layaknya angin mencekam yang menembus pori-pori jiwa. Walau usia semuda pucuk daun teh, angin yang merajam tetap dirasa, bahkan mungkin lebih terasa sengit. Tak hanya usia, bahkan mungkin nalarnya belum setinggi langit dan seluas samudra yang membentang, menyamai angan orang-orang yang tak lagi terbuai kasih dan menelusuri hidup dengan langkah tanggung jawab lebih. Yang dalam pikirnya lebih mendominasi porsi sangka buruknya dibandingkan prasangka baiknya.

Gambaran gadis kecil memang selalu penuh dengan warna hidup sederhana, makanya Aina gadis kecil yang lucu, dengan kepolosan tutur kata dan tingkahnya, lukis wajah yang cantik dengan keharuman parasnya saat orang lain memandang, dan terlebih keteduhan keluarga yang senantiasa menaburkan kasih sayang yang tak terhingga. Kasih Sang Pencipta tak berhenti, semua memang berjalan menyusuri garisnya, garis yang dipahat di masa yang sangat jauh di belakang. Kecakapannya yang lebih dibanding anak usia di atasnya, membuat dia dikenal juga sebagai gadis kecil yang memiliki kemampuan lebih dari sisi akademisnya. Namun seperti halnya jodoh, dikala ada kelebihan pasti kan diiringi pula puzzle kekurangannya, sungguh lirih karena dia dikata kurang dalam sikapnya.

Bukan karena sentuh didikan dari keluarga, atau kurangnya uluran pendidikan dari sekolah, namun gadis kecil berumur 5 tahun yang masih duduk di bangku Tama
... baca selengkapnya di Benarkah Kak? - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Beli Produk Lihat Detail

Sabtu, 01 November 2014

Anda pun Bisa

Anda pun Bisa - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menjadi entrepreneur sukses, itulah cita-cita yang pantas untuk diperjuangkan oleh generasi barn negeri ini. Meraih cita-cita semacam itu tentulah ridak mudah. Akan tetapi, boleh jadi juga tidak sesulit yang dibayangkan oleh banyak orang. Terutama bagi kita yang berkeyakinan bahwa setiap orang dapat [kalau mau tentu] belajar berwirausaha.

Menurut Poppy King, entrepreneur asal Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang entrepreneur di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Dan kita setuju sepenuhnya dengan pernyataan itu. Karenanya, kita boleh berpendapat bahwa sesungguhnya entrepreneurship dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Mengapa?

Sedikitnya ada empat alasan yang mudah disebutkan. Pertama, setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam “intuisi” yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha. “Intuisi” ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif.

Karena manusia merupakan satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang, antara lain, dianugerahi daya imajinasi kreatif, maka ia dapat menggunakannya untuk berpikir. Pikiran itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan berpikir, ia dapat mencari jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penting seperti, antara lain: dari manakah aku berasal? dimana posisiku saat ini? kemana aku akan [mau] pergi? apakah yang akan aku wariskan kepada anak cucuku dan dunia ini? Dan sejumlah pertanyaan imajinatif. lainnya.

M
... baca selengkapnya di Anda pun Bisa - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Beli Produk Lihat Detail